Telur dadar paling krispi. Telur dadar paling gurih. Telur dadar paling tebal. Telur dadar ngangenin. Telur dadar paling khas. Dan telur dadar paling paling lainnya, promo yang mudah dijumpai di media sosial. Gambarnya yang tunjukkan biasanya ekstrem untuk menciptakan suasana dramatis. Tujuannya, merayu penontonnya agar ingin cepat menyantapnya, lebih tepat membelinya.
Telur dadar adalah lauk 10 juta umat, harga terjangkau, mudah buatnya, ada di banyak tempat, dan tidak riber saat disantap. Nasi putih, sambal atau sambal kecap, mungkin ditambah kerupuk, sudah enak sekali, gurih sekali. Semua kalangan, dari pedagang kaki lima ataupun konglomerat doyan telur dadar. Bagaimana sebaiknya kita mengkonsumsi telur dadar agar tetap sehat?
Percayalah, telur dadar paling sehat adalah telur dadar yang dibuat sendiri. Mengapa? Inilah 4 alasannya:
Pertama, kita bisa bisa memastikan telur tidak dicampur lainnya seperti tepung. Kalau makan telur dadar di warung, apalagi digigit kenyal, hampir dipastikan sudah bercampur bahan di luar telur, biasanya tepung. Jika tidak dicampur, biasanya, telur dadar yang terdiri dari 5 butir telur, dipotong jadi 8-10 lembar. Keduanya tentu saja tidak memenuhi gizi.
Kedua, jika mengolahnya sendiri, kita bisa memastikan, terutama garam dan minyak, dengan takaran yang proporsional. Dua bahan ini yang menentukan telur tetap sehat atau tidak. Memang, garam yang sedikit lebih banyak, akan membuat rasa jadi lebih gurih. Begitu juga minyak yang berlebih, akan membuat tekstur telur dadar yang lebih enak dilihat. Tetapi itu jebakan. Garam akan membuat tekanan darah anda tinggi, minyak akan membuat kolestrol tidak terkontrol.
Ketiga, dengan membuat sendiri telur dadar yang kita makan, maka kita akan menghemat, selain dipastikan sehat dan berkualitas.
Keempat, dengan membuatnya sendiri, kita akan dapat bonus suasana yang menyenangkan. Suasana dapur dan keluarga akan beda dengan kita memasak sendiri. Ajaklah anak, belajarnya pada pasangan jika belum terampil di dapur. Ups jangan lupa, tetap diringi makan sayur-mayur, yang berserat, misal timun. Selamat mencoba!