"Dunia dan akhirat tidaklah menyenangkan, kecuali melalui Allah SWT atau melalui perenungan atas pengaruh-pengaruh ciptaan dan kekuasaan-Nya. Orang yang tidak dianugerahi kedekatan kepada Allah akan mengalami keintiman melalui pelbagai pengaruh ini. Betapa hampanya saat nama Allah tidak disebut-sebut!" ujarnya.
Ketika Mu'minah ditanya, "Dari mana engkau memperoleh keadaan-keadaan spiritual (ahwal) ini?" Ia menjawab:
"Dengan mengikuti perintah-perintah Allah sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW., juga memuliakan hak-hak kaum muslim, dan memberikan pelayanan kepada orang-orang nan bijak dan saleh."
Abu al-Mufadhdhal asy-Syaibani (meriwayatkan dari Ibrahim ibn al-Azhar melalui Abu Hasyim ar-Razi melalui ibn Abi al-Hawari) yang mengatakan: Aku mendengar Mu'mainah bint Bahlul (zahid perempuan terkemuka dari Damaskus) mengatakan:
"Wahai Yang Paling kucintai! Dunia dan akhirat tidaklah menyenangkan kecuali dengan-Mu. Maka janganlah Kaukumpulkan pada diriku kehilangan akan Engkau dan azab yang diakibatkan olehnya!"